Saturday, July 2, 2016
Kenangan Tiga Tahun Lalu
I remember that time.
Aku ingat tiga tahun lalu.
Bergelut dengan kesedihan susahnya mencari universitas untukku melanjutkan kuliah.
Mulai dari SNMPTN, SBMPTN hingga ke sekolah swasta aku coba.
SNMPTN. Aku ingat betul waktu itu, guru BK-ku senantiasa mendukungku untuk memilih IPB meski belum ada lulusan SMAku yang ke sana. Semacam membuka jalan untuk adek-adek yang ingin ke sana juga. Tapi hasilnya ditolak. Terlalu tinggi mimpiku. Aku ingat betul merasa seperti dijerumuskan oleh beliau HAHA tapi apa mau dikata.
Aku coba lagi ikut SBMPTN dengan menurunkan standart universitasku yang penting lanjut kuliah. Apa daya takdir malah membuatku sakit di saat ujian dan aku tertidur di kelas karena efek obat. Saat itu aku tak sadar salah memasukkan nomor soal untuk soal apa ya aku lupa TPA mungkin. Aku tak sadar nomor soalnya berbeda-beda jadi aku tulis sama semua HAHA. Dan hebatnya aku teringat tepat saat berjalan pulang bersama teman-teman BPUN. Ya nis, you're such a rocker!
Aku ingat betul bagaimana aku berusaha mendaftar di universitas swasta di Semarang yang memberikan bantuan beasiswa empat tahun hingga wisuda. Ingat betul hingga yang katanya hari pengumuman peserta lolos di website ngga ada, bahkan tak ada pula telpon dari universitas tersebut untuk sekedar mengabarkan. Ngga jelas, mentang-mentang beasiswa lantas kami diabaikan?
Aku ingat betul seminggu setelahnya Ibu bisa menemukan namaku tercantum di pengumuman beasiswa dan lolos. Dan uniknya waktu daftar ulang telah lewat. Oh God, is this fate?
Aku juga tak diberitahu ada program beasiswa untuk putra putri daerah Blora dari STEM AKAMIGAS oleh pihak SMAku. Dengan entengnya guruku berkata "saya kira kamu udah dapat sekolah". Aku merasa hm, oh, oke deh lagi pula pendaftaran udah tutup. Legowo legowo.
Aku ingat betul aku merasa seperti orang yang tak berguna saat itu. Bagaimana tidak? Aku dengan ego dan beban sebagai wisudawan terbaik di SMAku tentu ingin yang lebih baik dari teman-temanku bukan? Aku ingin dapat sekolah yang lebih baik. Ego iya ego.
Aku ingat betul saat itu aku hanya punya keluarga di Blora yang senantiasa mendukungku. Terimakasih :')
Aku ingat betul saat itu ketika teman-temanku sedang sibuk mencari atau mempersiapkan Kuliah, hanya ada satu yang senantiasa mendukungku. Menjadi tempat aku mencurahkan sedih dan gundah yang tidak bisa aku tampakkan ke orang lain terutama keluargaku. Mungkin karena waktu itu kami bernasib sama ditolak berbagai universitas wkwk. Aku ingat betul menyarankannya mendaftar ke Unissula karena bisa ambil bidik misi pas semester tiga di sana. Hingga akhirnya kami berdua mendaftar ke sana. Aku ingat betul dia menyemangati aku yang ketakukan kalau gagal lagi. Aku ingat betul aku mencari namanya pada saat menandatangani semacam buku kehadiran peserta test wkwk karena kita berbeda hari testnya. Dan aku shock tulisannya begitu rapi HAHA aku kalah.
I think yaaaah we made a really good team that times, though not every one sees. We got these crazy chemistry between us~ (#NP Troye Sivan-For Him) Terimakasih rikokok petok, sukses terus yhaaa~ Aamiin :))
Dan aku ingat betul bagaimana semua orang mendukungku ikut test USM STAN.
Bagaimana dedeq gemeshku si Maman mendaftarkanku di USM STAN haha. Karena waktu itu aku sedang dikarantina di pondok (pas ikut BPUN) jadi dialah yang pergi ke bank buat bayar uang pendaftaran 150ribu dia juga yang daftar di web dan dia juga yang menyusun pilihan spesialisasiku. Iya dia juga yang menaruh Pengurusan Piutang dan Lelang Negara sebagai pilihan pertama. Bukan pajak, bukan akuntansi, bukan BC, bukan pula KBN atau Penilai tapi PPLN nomer siji. Kau memang mantappp deqqq :))
Aku juga ingat bagaimana Pak Dhe Mardi mengantarkanku bolak-balik, membelah Semarang dalam tiap tahapan testnya. Diantar lalu ditinggal. Aku mandiri sekali dibanding cerita teman-temanku yang diantar dan ditunggui oleh keluarganya hahaha. Terimakasih Pak Dhe, berkat bantuan Pak Dhe Anis bisa sekolah di STAN :)
Dan sekarang, here I am. Aku sudah hampir menamatkan studiku di STAN Alhamdulillah. Hm, See you on next post.
Ditulis saat sedang galau mau nulis apa di kata pengantar KTTA.
Label:
Curhat,
Life's Memoir
